Kalau kamu punya bisnis dan sering mengirim barang dalam jumlah besar, terutama lintas pulau, menggunakan pengiriman laut akan memberikan banyak efisiensi.
Namun, tahukah kamu bahwa ada berbagai pilihan moda transportasi dalam pengiriman laut, khususnya kapal kargo? Dalam memilih kapal yang tepat, banyak hal yang perlu dipertimbangkan agar biaya pengiriman tidak membengkak dari yang sudah direncanakan.
Untuk bantu kamu bikin keputusan yang tepat soal pengiriman barang, artikel ini akan membahas tentang jenis-jenis kapal kargo berdasarkan fungsi dan muatannya.
Kapal kargo adalah kapal besar yang khusus dibuat untuk mengangkut barang dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain. Kapal ini nggak bawa penumpang, tapi isinya penuh sama berbagai macam muatan, mulai dari kontainer, barang curah, sampai kendaraan.
Karena Indonesia adalah negara kepulauan, pengiriman lewat laut jadi pilihan utama buat distribusi barang antar kota atau pulau.
Jadi jangan heran kalau kapal kargo punya peran penting banget dalam menjaga jalannya rantai pasok di Indonesia, ya.
Baca Juga: Pengiriman Kargo Apakah Aman? Ini Fakta & Cara Menghindari Risikonya
Fungsi utama kapal kargo adalah untuk mengangkut barang dalam jumlah besar dan jarak jauh. Misalnya, kalau kamu kirim barang dari Jakarta ke Papua, maka kapal kargo adalah pilihan yang paling masuk akal dari segi biaya dan kapasitas.
Beberapa fungsi lainnya:
Tanpa kapal kargo, proses pengiriman barang akan jauh lebih mahal dan nggak efisien.
Baca Juga: Arti dan Pentingnya Lead Time dalam Pengelolaan Logistik
Nah, sekarang kita bahas satu per satu jenis kapal kargo dan peran masing-masing. Yuk simak!
Jenis kapal kargo ini yang paling sering kamu lihat. Muatannya pakai kontainer yang ukurannya standar, seperti 20 kaki atau 40 kaki. Barang di dalam kontainer bisa macem-macem, mulai dari elektronik, pakaian, sampai bahan makanan kering.
Kenapa banyak yang pakai kapal ini?
Kapal kontainer ini biasanya keluar masuk pelabuhan besar seperti Tanjung Priok, Belawan, atau Tanjung Perak.
Baca Juga: Perbedaan LCL dan FCL pada Pengiriman Menggunakan Kontainer
Kapal curah dipakai buat mengangkut barang yang nggak dikemas, alias curah, seperti batu bara, semen, biji-bijian, atau pupuk. Barang-barang ini langsung dituang ke dalam ruang muatan kapal.
Biasanya digunakan oleh industri besar atau pertambangan. Di Indonesia, banyak kapal curah yang bawa hasil tambang dari Kalimantan atau Sulawesi ke pulau Jawa atau ke luar negeri.
Kapal ini khusus untuk bawa cairan dalam jumlah besar. Contohnya minyak mentah, solar, bahan kimia, atau gas. Kapal tanker punya sistem tangki tertutup yang bisa menjaga kualitas dan keamanan barang cair selama perjalanan.
Indonesia sebagai produsen minyak dan gas juga punya jalur pelayaran tanker yang padat, baik untuk keperluan dalam negeri maupun ekspor.
Baca Juga: 10 Perusahaan Ekspedisi di Indonesia, Mana yang Paling Cepat dan Murah?
Kalau kamu mau mengirim barang yang harus tetap dingin (seperti ikan segar, buah, daging beku) maka kamu butuh kapal reefer. Kapal ini punya sistem pendingin di dalam ruang muatannya, jadi suhu bisa diatur supaya barang nggak rusak.
Kapal reefer dirancang khusus untuk cold chain selama proses pengiriman lintas laut. Sistem kontrol suhu di kapal ini mampu mempertahankan suhu mulai dari -30°C hingga 13°C.
Ini penting banget buat industri makanan segar dan farmasi, karena sedikit perubahan suhu bisa merusak kualitas produk secara drastis.
Contoh penggunaan: hasil laut dari Ambon atau Bitung dikirim ke Jakarta dalam keadaan segar.
Kapal Ro-Ro biasa dipakai buat kirim kendaraan seperti mobil, truk, motor, bahkan alat berat. Muatannya bisa langsung masuk ke kapal lewat pintu khusus, jadi nggak perlu pakai crane atau alat berat lagi.
Biasanya dipakai untuk pengiriman kendaraan dari pabrik ke dealer, atau antar pulau di Indonesia.
Proses muat dan bongkarnya yang efisien menjadikan kapal Ro-Ro pilihan ideal untuk logistik berbasis kendaraan. Kapal ini juga sering digunakan untuk pengiriman alat berat ke lokasi proyek konstruksi atau pertambangan.
Baca Juga: Arti dan Perbedaan ETA dan ETD dalam Logistik
Sebagai pemilik bisnis, mengetahui jenis kapal kargo adalah bekal penting supaya kamu bisa:
Misalnya, kalau kamu kirim makanan beku tapi malah pakai kapal biasa, risiko rusaknya jauh lebih tinggi. Atau, kamu mau kirim alat berat tapi salah pilih kapal, malah bikin biaya tambahan karena perlu alat angkut lain.
Sekarang kamu udah tahu kan, kapal kargo itu nggak cuma satu jenis. Masing-masing punya fungsi sendiri sesuai muatannya.
Jadi, jangan asal pilih kalau kamu ingin kirim barang dalam jumlah besar, pastikan jenis kapalnya cocok.
Kalau kamu lagi cari jasa pengiriman yang lebih transparan, mudah dilacak, dan bisa disesuaikan sama kebutuhan bisnis kamu, coba deh pakai forwarder.ai.
Cukup lewat dashboard pribadi, kamu sudah bisa pantau semua pengiriman kamu, mulai dari jadwal keberangkatan sampai estimasi waktu sampai.
Yuk, mulai kirim barang dengan sistem yang lebih pintar bersama forwarder.ai.